Skip to main content
EdukasiRehabilitasiArtikel

“Udah rehab kok balik make lagi ? Gagal ya ?”

Dibaca: 112 Oleh 05 Apr 2021Tidak ada komentar
Konsep Otomatis
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

 

  • Konsep Otomatis

Berita mengenai kasus artis yang kembali tersangkut masalah narkoba untuk kesekian kalinya sudah biasa kita dengar. Khalayak mungkin berpikir bagaimana seseorang tidak merasakan jera sejak kasus pertamanya? Ataukah ini bagian dari adiksi (kecanduan) sehingga pengguna tetap mengkonsumsi narkoba walau sudah tau akan akibatnya.
Seseorang yang sedang mencoba untuk berhenti menggunakan narkoba bisa saja mengalami ketidakmampuan menyesuaikan diri terhadap rangsang stres dari dalam maupun dari luar dirinya (unable to cope with life), sehingga orang tersebut kembali menyalahgunakan narkoba. Kembali ke penggunaan narkoba seperti sebelumnya ini disebut kekambuhan atau relapse. Menurut National Institute on Drug Abuse (NIDA) , sekitar 40 hingga 60% orang yang pernah menjalani rehabilitasi atau terapi untuk kecanduan narkoba akan mengalami relapse.
Relapse tidak berarti bahwa rehabilitasi atau terapi yang pernah dijalankan gagal. Seperti halnya penyakit kronis, banyak orang mengalami satu atau beberapa kali relapse sebelum mencapai pemulihan jangka panjang. Relapse merupakan hal umum dan normal terjadi pada orang yang sudah sempat pulih dari kecanduannya.
Banyak orang mengira relapse adalah bagian dari proses pemulihan, namun yang sebenarnya relapse adalah bagian dari kecanduan. Jika seseorang mengalami relapse,  hal tersebut bukan berarti sesorang itu gagal untuk pulih. Relapse dapat dicegah.
Daripada memandang atau menilai bahwa relapse merupakan suatu kegagalan, lebih baik dijadikan sebagai kesempatan belajar untuk mengidentifikasi apa yang memicu kekambuhan dan menemukan cara bagaimana untuk mengatasinya dikemudian hari.
Kambuh atau relapse bukanlah hal baru dalam ketergantungan narkoba jenis manapun. Namun, tanda-tanda dan gejala ke arah kambuh biasanya cukup jelas dan mudah diketahui. Mantan penyalahguna narkoba dan keluarga perlu mencermatinya secara tekun dan bijaksana.Seandainya benar-benar anak anda kambuh lagi, janganlah panik. Jangan pula meyerahkan atau menyesali diri atau berang atau hal-hal yang serupa itu. Banyak mantan penyalahguna yang kambuh lagi mengakui bahwa mereka mengalami relapse karena salah satu beberapa dari alasan berikut :
Beberapa orang belum benar-benar siap untuk berhenti
-Frustasi, Depresi, Rendah Diri
-Berhadapan dengan situasi stress tinggi
-Beberapa orang belum benar-benar siap untuk berhenti
-Mengingat kembali kejadian asik masa lalu
-Melihat tempat-tempat yang memicu ingatan tersebut
-Dalam batas tertentu telah melalaikan program-program rehabilitasi atau pasca-rehabilitasi
-Puas diri atau kurangnya membuat rencana pencegahan kekambuhan maupun kelalaian untuk tekun memanfaatkan langkah-langkah yang menjamin bebas narkoba secara berkelanjutan
MENGAPA BEBERAPA PECANDU MENGALAMI KEKAMBUHAN SEMENTARA ADA PECANDU LAIN YANG HIDUPNYA SUDAH BEBAS DARI NARKOBA?
Beberapa pecandu menginginkan menjalani rehabilitasi dan mendapatkan terapi agar mereka dapat belajar bagaimana berhenti menggunakan narkoba. Mereka ingin hidup mereka kembali.
Beberapa pecandu lain tidak menginginkan menjalani rehabilitasi dan terapi. Mereka begitu tenggelam dalam kecanduan narkoba sehingga mereka tidak siap untuk dibantu. Banyak pengguna narkoba yang datang untuk rehabilitasi hanya karena polisi, hakim, pekerjaan mereka atau dorongan dari anggota keluarga yang membuat mereka melakukannya. Diperlukan beberapa waktu bagi pecandu tersebut untuk bisa memahami bahwa mereka mempunyai masalah dan ingin berhenti menggunakan narkoba.
Kesembuhan merupakan proses panjang dan terkadang sangat menyakitkan. Mantan penyalahguna narkoba harus bertekun hari demi hari untuk memperjuangkan sikap dan usahanya menuju hidup baru.
Itulah pentingnya program pascarehabilitasi, meskipun seseorang baru saja pulih dari kecanduan narkoba tidak sepenuhnya aman dari kemungkinan relapse. Oleh karena itu, mengambil langkah aktif dengan membuat rencana pencegahan kekambuhan dapat membuka jalan bagi kemungkinan peningkatan pemulihan yang sehat dalam jangka panjang.

 

 

 

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel